Rabu, 18 Juni 2014

make-up panggung



          make-up panggung adalah salah satu riasan wajah yang di gunakan dalam kesempatan pementasan atau pertunjukan di atas panggung dengan tujuan pementasan tersebut. dalam tata rias wajah panggung juga  harus menggunakan teknik make-up dengan memperlihatkan penekanan efek-efek tertentu seperti pada mata, hidung, dan bibir dan alis. 
         rias wajah panggung biasanya di pengaruhi oleh faktor cahaya  (spot light)  dan jauh  dekatnya jarak penonton. sehingga rias wajah panggung menggunakan make-up yang tebal dan mengkilat, garis-garis wajah yang nyata dan kontras agar menarik perhatian penonton. 
         rias wajah panggung termasuk riasan wajah malam yang di gunakan dalam pertunjukan opera atau pagelaran. make-up ini lahir sejak jaman keemasan romawi. perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama pada penggunaan lampu dengan efek cahaya yang sangat kuat untuk penerangan panggung suatu pementasan. tata rias wajah panggung di gunakan dalam kesempatan show, penari tradisional, penari modern, pemain teater dan penyanyi.
      Tujuan merias wajah panggung adalah untuk memenuhi kebutuhan  watak tokoh, karakter, peran dan tema tertentu berdasarkan konsep tujuan pementasan. Merias wajah panggung memiliki prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu :
1. Jarak panggung dengan penonton sangat berpengaruh dalam
   menentukan ketebalan riasan wajah. Jarak panggung dengan
   penonton yang semakin dekat, maka semakin halus hasil riasannya.
2. Lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan panggung.
3. Cahaya merupakan bagian penting dalam pertunjukan. Berbagai
   objek yang ada di pentas akan memberi kesan tertentu jika terkena
   cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga
   dimensional. Kesalahan dalam memberi bayangan pada wajah akan
   berakibat fatal, maka perlu penanganan tepat khususnya pada
   bagian yang merupakan sudut keras harus diberi cahaya tajam dan
   bagian sudut lemah yang memerlukan bayang-bayang.
4.  Media pertunjukan dapat berupa pentas terbuka atau pentas tertutup. Pertunjukan yang
   menggunakan pentas terbuka tidak terlalu memerlukan pencahayaan    
   sehingga rias wajah tidak terlalu tebal, akan tetapi untuk pentas tertutup
   dengan pencahayaan lampu yang cukup, menuntut rias wajah yang lebih  
   tebal dan tajam.
5. Warna kosmetik yang digunakan tergolong pada warna kontras yang
   menarik perhatian penonton. 
6. Penekanan dengan efek tertentu seperti pada mata, alis, hidung dan
   bibir agar perhatian penonton dapat tertuju secara khusus pada wajah pelaku 
   panggung.  Kategori tata rias wajah panggung pada dasarnya dibagi menjadi
   dua kategori, yaitu:
 1. Prosthetic
             Prosthetic merupakan tata rias untuk meniru karakter-karakter lain.
   Prosthetic atau character make-up yaitu tata rias yang menghendaki
   perubahan-perubahan seperti koreksi (perbaikan), destruksi
   (perusakan) dan penambahan seperti : kumis, jenggot, bentuk mata,
   alis, dan hidung atau keperluan lainnya sesuai dengan karakter yang
   diinginkan, misalnya untuk pemain teater, pemain sandiwara, penari
   tradisional, dan wayang orang
2. Straight Make-up
              Straight make-up atau tata rias korektif yaitu tata rias yang dilakukan
   dengan tujuan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna
   sekaligus menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna.
   Tujuan utama dari straight make-up adalah mempercantik
   wajah pelaku panggung untuk menunjang penampilannya di atas
   panggung, misalnya tata rias wajah untuk peragawati, penyanyi,
   modern dance, model, master of ceremony atau presenter.
   Kegiatan merias wajah panggung untuk suatu pertunjukkan
   pada dasarnya memuat langkah-langkah kerja yang mengacu pada dua
   kategori untuk memunculkan dua karakter berbeda yang telah diuraikan
   di muka, yaitu :
1. Langkah kerja merias wajah panggung yang termasuk straight makeup
   yaitu untuk peragawati, penyanyi, dan penari modern, adalah :
    a. Mendiagnosa jenis kulit, kelainan kulit, bentuk wajah, hidung,mata, alis,
       dan   bibir.
    b. Menentukan jenis kosmetik yang cocok untuk klien sesuai hasil diagnosa.
    c. Merencanakan koreksi bentuk wajah, hidung, mata alis, dan bibir.
    d. Mempersiapkan alat dan bahan.
    e. Alat-alat, bahan, dan kosmetik yang akan dipergunakan untuk merias   
       harus  dipersiapkan di tempat yang dekat, agar mudah untuk menjangkaunya.
    f. Membersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar.
    g  Pembersihan dilakukan dengan melakukan rotasi ke arah atau untuk 
       memperoleh hasil akhir yang maksimal, selain itu juga dilakukan     
       penyegaran dengan cara ditepuk-tepuk perlahan ke arah bawah agar 
       kosmetik riasan  dapat melekat sempurna dan lebih tahan lama.
    H. Mengaplikasikan pelembab.
    i. Pelembab yang diaplikasikan sebaiknya tidak terlalu banyak agar wajah   
       tidak terkesan mengkilat dan berkeringat. Cara pemakaian pelembab ke 
       arah atas atau berlawanan arah dengan bulu-bulu wajah.
    j. Mengaplikasikan alas bedak.
    k. Alas bedak yang diaplikasikan sebaiknya berbentuk cream berwarna tua 
       agar kulit tertutup sempurna, dilengkapi dengan satu lapis foundation  
       yang lebih cerah di atasnya sekaligus dilakukan koreksi bentuk wajah. 
       Cara pemakaian alas bedak yaitu dengan dioleskan pada wajah 
       menggunakan sponse kemudian mengusap ke arah bawah atau searah 
       dengan  tumbuhnya bulu-bulu di wajah.
     l. Membubuhkan bedak.
     m. .Bedak yang dipergunakan mengandung serbuk mutiara. Bedak 
       dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan sponse rias atau puff 
       bedak. Warna bedak harus sesuai dengan warna kulit dan warna alas         
       bedak atau sedikit lebih muda. Bedak diratakan mulai dari bawah ke 
       atas kemudian diusap    
       dengan  kuas bedak(powder brush) dari atas ke bawah mengikuti arah     
       rambut rambut halus pada kulit, jangan meratakan bedak dengan tangan.    
       Bagian telinga dan belakang telinga juga diberi bedak supaya tidak 
       kelihatan ada batas antara daerah yang dirias dan tidak, kemudian setelah     
       memakai bedak, bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa-sisa      
       bedak yang melekat pada bulu mata dan alis menggunakan sisir bulu mata 
       dan sisir alis.

   n. Bulu mata
          bulu mata yang di gunakan dalam make-up panggung harus menggunakan bulu 
           mata yang cetar dan menarik perhatian penonton.pada saat pemasangan bulu mata                 harus  menggabungkan anatara bulu mata asli dan palsu dengan menggunakan lem bulu            mata. cara ini di lakukan agar bulu mata palsu tidak mudah terlepas pada saat                            pementasan.
    o.  Mengaplikasikan eye shadow.
          eyeshadow yang di gunakan menggunakan warna-warna yang kontras dan menarik                   perhatian penonton.
    p.  Penggunaan eye shadow disesuaikan dengan busana yang dikenakan 
       tetapi masih dalam kelompok warna kontras dan mencolok. Oleskan 
       perlahan-lahan pada kelopak mata mulai dari sudut tengah mata ke 
       samping kelopak mata,semakin keluar semakin menipis dan menghilang 
       dan highlight di ujung-ujung alis dengan menggunakan kuas mata tumpul 
       (blunt shadow brush) dan dirapihkan dengan cara menyapukan kuas 
       penyelesaian riasan mata ( fluff brush).
     q. Mengaplikasikan eyebrow pencil / eye liner.
     r. Eye brow pencil digunakan untuk menggambar alis. Eye brow pencil yang   
        dipakai sebaiknya tebal dan tajam, warna coklathitam atau hitam. Eyeliner 
        diaplikasikan untuk mempertegas garis sekeliling mata. Dengan eyeliner 
        mata dibuat lebih besar, dan menjorok ke luar dari ujung dalam dan ujung 
        luar mata. Agar lebih sempurna aplikasikan bulu mata palsu kemudian 
        mascara.
      s. Mengaplikasikan blush on.
      t. Blush on dapat diaplikasikan untuk menambah warna wajah agar nampak   
         berseri-seri dan dapat dipakai untuk menutupi kekurangan pada wajah. 
        Blush on dapat berbentuk cair, cream dan bentuk kering atau padat. Blush 
        on yang berbentuk cair atau krim digunakan sebelum pemakaian bedak, 
        sedangka blush on yang padat dapat digunakan setelah memakai bedak 
        dengan menggunakan kuas perona pipi (blush brush). Blush on diusapkan
        dari bagian pipi yang menonjol menuju ke samping, semakin ke luar 
        semakin tipis.
      u. Mengaplikasikan pewarna bibir (lipstick).
      v. Penggunaan lipstick dengan bantuan kuas akan diperoleh warna yang 
        merata. Buatlah garis bibir dengan lipliner mulai dari tengah bibir atas ke 
        samping kiri dan kanan juga bibir bawah, lalu isilah tengah bibir dengan 
        lipstick lebih muda sedikit dari garis bibir yang telah dibuat terdahulu.



Alat yang di gunakan dalam make-up panggung
  •  kuas make-up
  • spons foundation
  • spons alas bedak
  • cape make-up
  •  penjepit bulu mata
  • cotton but
  • tissue
  • kapas

kosmetika yang di gunakan: 
  • foundation, pilihlah foundation yang sesuai dengan warna kulit client
  • alas bedak (compact)
  • bodypainting, gunakan bodypainting jika di perlukan.
  • eyeshadow, 
  • blus-on
  • pensil alis, gunakan warna coklat dan hitam.
  • eyeliener
  • mascara
  • lipstic
  • bedak tabur (shine)